Jumat, 19 Oktober 2007

Menyeberang Selat Madura


M
ungkin kalian sudah sering dengar nama Pulau Madura. Sebuah pulau yang bila kalian ingin mencapainya harus menyeberangi sebuah selat terlebih dahulu. Kalian bisa menyeberanginya dengan menggunakan kapal uap yang cukup besar. Menyenangkan lo...
Madura juga merupakan tanah kelahiran Yanda-ku. Tepatnya di ujung paling Timur pulau itu, Sumenep. Aku sudah pernah sampai ke kampung halaman Yanda, mengunjungi Uti dan Mbah Kung. Bahkan, pertama kali aku diajak Yanda sama Bunda ke sana ketika usiaku masih tiga bulan. Asyik! Oya, kelak aku akan ceritakan juga pengalaman kami ketika di rumah Uti-ku.

Salah satu yang menyenangkan ketika naik kapal uap, menyeberangi Selat Madura. Kapalnya lumayan besar, bahkan mobil hingga truk bisa dimuatnya. Kegemaran kami kalau naik kapal itu, selalu naik ke ruang penumpang. Kadang naik lagi hingga ke dack paling atas di mana ada ruang Nahkoda kapal yang sedang mengendalikan jalannya kapal.

Seru, aku bisa melihat hamparan laut yang luas. Bisa melihat perahu-perahu kecil yang melintas dan terombang-ambing ombak. Tapi jangan takut, ombaknya tidak besar kok, kan hanya selat! Aku juga bisa melihat kapal-kapal perang milik Angkatan Laut negara kita. Juga kapal-kapal besar perniagaan.

Aku juga bisa merasakan paparan angin yang berhembus ke wajah dan tubuhku. Aku juga bisa merasakan siraman cahaya mentari. Kalau di sisi dekat Pelabuhan Ujung, ada sesuatu yang menakjubkan. Di sana ada patung Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya). Mungkin itu jadi salah satu simbol Kota Surabaya! Patung seorang perwira Angkatan Laut, berdiri tegak memegang pedang.

Ketika di kapal, aku sempat dipotret oleh Yanda-ku, dengan latar belakang patung menjulang itu. Mungkin bagiku sudah bukan barang baru lagi kalau naik kapal uap itu. Bahkan ketika di rumah Uti, aku juga sempat diajak Yanda berperahu di sekitar Selat Talango. Itu adalah perairan antara P. Madura dengan pulau di sebelah timurnya, P. Talango, ternyata seru! Aku sekarang tahu kenapa Nenek-moyang kita jadi pelaut, karena bermain di laut memang menyenangkan.


*Itu foto tahun lalu, ketika aku balik dari mudik lebaran bersama Yanda.

Kamis, 18 Oktober 2007

Cantik Juga Pintar




A
ku tak pernah bosan untuk selalu menceritakan Dede'ku. Dede' Dira itu selain cantik juga pintar. Sehingga selalu membuat kami sekeluarga gemes bila memperhatikannya.

Bayangkan diusianya yang sekarang menginjak 2 tahun 7 bulan, dia sudah hafal menyanyikan beberapa lagu anak-anak, komplit walau dengan kata-katanya yang belum lengkap. Dede'ku itu bisa menyanyikan lagu Cicak-cicak di Dinding, Bintang kecil, Naik-naik ke Puncak Gunung, Lihat Kebun Ku, Kodok Ngorek, Aku Seorang Kapiten, dan beberapa yang lain. Dia belum sekolah lo...


Itu belum ditambah dengan menyebutkan angka dari 1 hingga 10. Plus menyebutkan nama beberapa binatang. Dia menjadi hafal beberapa nama binatang, karena kami punya kebiasaan bersama Yanda dan Bunda bermain tebak-tebakan nama binatang di kala mengisi waktu santai kami.


Selain itu, aku dan Dede' juga punya kebiasaan mendengarkan cerita-cerita pendek dari Yanda dan Bunda sebelum kami tidur. Yang paling sering dalam cerita itu adalah tentang binatang-binatang. Entah dari mana kedua orang tua kami itu dapat cerita? Tetapi kami senang mendengarkannya.

Kalau Dede' paling sering minta diceritain tentang Kucing dan Kupu-kupu.
Dongeng Yanda yang satu ini, adalah tentang seekor Kucing yang terpana melihat Kupu-kupu terbang dengan gembira di antara bunga-bunga. Lalu sang Kucing ingin juga dapat terbang. Akhirnya segala cara dilakukan agar dia bisa terbang.

Sayang, keinginannya tak pernah terwujud. Hingga akhirnya dia disadarkan oleh seekor Burung Merpati. Kata Yanda, pelajaran yang bisa diambil dari cerita itu, Kita harus bisa menerima apapun kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Dan tidak mudah kagum, apalagi iri, dengan kelebihan orang lain. Begitu...


Oya, ada lagi kelebihan Dede' Dira. Dia juga bisa bergoyang loh... Apalagi kalau dia dengar lagu Kucing Garong! Dia langsung berteriak "
Ucing Arong...!" diikuti goyangan badannya yang lucu. Dede'..., dede'..., kamu memang Tantik dan Utu (meminjam bahasanya De' Dira!)


* Foto-foto itu diambil Yanda pada tanggal 04 Oktober lalu, ketika kami baru mendapat baju baru untuk Lebaran dari Ortu-ku.