Jumat, 22 Agustus 2008

Agustus -an 2007


Mumpung masih bulan Agustus, aku jadi ingin menceritakan pengalamanku di bulan sakral bagi bangsa kita ini, walau itu terjadi di Agustus tahun lalu. Ini pengalaman yang begitu menyenangkan bagi ku. Ini juga yang kian membuat aku bangga sama Yanda -ku, sebagai orang yang kreatif. Hidup Yanda...3X!

Pada perayaan Agustus-an tahun lalu, aku banyak mengikuti lomba-lombanya di rumah Mbah Ummi, di Surabaya. Salah satunya aku ikut lomba Hias Sepeda. Susah payah kami melakoninya (cieaah... agar terkesan bombastis gitu..!), walau akhirnya membuahkan hasil aku meraih Juara 3.


Mulanya begini, ketika pada suatu Sabtu seperti biasa kami sekeluarga berkunjung ke rumah Mbah, di Tambak Bening, Surabaya.
Ternyata di sana aku lihat sepeda kakak Nabil sudah berubah wujud menjadi layaknya sepda motor Grand Prix, dengan warna dominan merah. Sontak, aku kepingin lalu aku mulai merengek sama Bunda ku. Sementara Yanda saat itu sudah berangkat ke kantornya di Suara Surabaya Media.

Mungkin Bunda sudah pusing dengan rengekan ku, maka dia pun menelpon Yanda.
Sore hari, kami pun bergegas hendak pulang ke rumah di Wage. Tapi saat itu Yanda sudah menyanggupi akan membuatkan aku desain sepeda hias untukku, agar aku juga bisa ikut lomba besok sore.

Esoknya, sekitar jam 7 pagi, kami sudah di rumah Mbah dan Yanda sudah mulai mengerjakan beberapa hal. Seperti meraut bilah bambu, dan sebagainya. Luar biasa, sekitar jam 2 siang sepeda hiasku sudah jadi. Sepeda kecil roda dua plus 2 roda bantu di belakang berwarna kuning itu, kini berubah menjadi satu unit Helikopter berwarna merah, dengan tulisan JAVAS di bagian depannya. Betapa senangnya aku, dan tak sabar untuk segera menaikinya.


Sorenya, Aku dan Kakak Nabil pun turun berlaga dalam adu lomba hias sepeda keliling kampung di Tambak Bening, Simokerto. Walau sempat robek di salah satu sisinya, namun sepeda hias Kakak Nabil tetap mendapat penilaian terbagus. Dan dia pun meraih juara pertama, sementara aku berada di peringkat ke tiga.


Pada perayaan Agustusan tahun ini sebenarnya di rumahku juga ada sepeda hias anak-anak. Tapi sayang, aku tidak bisa ikut berpartisipasi sebab aku harus ke Madiun, mengunjungi Kakak Nabil yang kini sudah tinggal dan sekolah di sana sejak tahun ajaran ini. Tapi tak apa, doakan tahun depan aku bisa turun berlaga lagi. Tentu saja berbekal kreativitas Yanda ku tercinta. Gimana Yanda... setuju?


* Keren ya Heli karya Yanda ku, sayang fotonya kecil ya.., habis motretnya pakai HP sih...

My Gank











H
a... ha..., aku jadi ingin tertawa sendiri melihat foto itu. Tapi boleh juga ya... colba lihat gaya-gaya kami, lumayan kan. Mereka adalah teman-teman bermainku. Mereka juga adalah tetangga di mana aku tinggal, di perumahan Pondok Wage Indah II.


Aku ingin sedikit cerita, ketika sedang bermain biasanya kami tumplek-blek di rumahku. Yang cowok-cowok bermain sesama cowok. Mainnya macam-macam, tapi kalau aku sendiri lebih suka main mobil-mobilan. Beberapa temanku ada yang bermain playstation, kebetulan aku juga punya PS hadiah ulang tahunku dari Yanda-Bunda setahun yang lalu.
Sementara yang cewek-cewek biasanya bermain sama Dede', adikku yang cantik itu. Mereka biasanya sibuk bermain masak-masakan, Dede' Dira menyebutnya 'acak-acakan'. Kalo sudah main di rumahku, seru, ramai banget....

Walau kami senang, kadang aku juga berpikir setiap kali habis main rumahku selalu tampak berantakan. Kasihan juga sama mbak-mbak, pembantu rumah tangga kami, yang selalu merapikannya. Habis, semua mainan keluar semua. yang semula di lemari plastik, sesaat kemudian begitu teman-temanku datang langsung keluar semua. Seakan seluruh mainan itu muntah dari wadahnya.
Yanda dan Bunda -ku tidak marah, bagi mereka lebih baik aku dan Dede'ku bermain di rumah, daripada kelayapan ke mana-mana.

Kata Yandaku, kami jadi lebih mudah di pantau. Sehingga bila mainnya menjurus ke yang kurang baik bisa segera di tegor. Beda kalau kami main ke mana-mana, jadi susah diperhatikan. Dan yang pasti juga akan bikin repot mbak, karena pasti dia akan disuruh Yanda untuk menjaga dan mengikuti ke manapun kami main.


Walaupun bermain itu menyenangkan, namun My Gank biasanya kumpul dan main bareng hanya tiap malam Minggu. Sebab kalau hari lainnya, tidak mungkin kami main, karena kami tetap harus belajar untuk persiapan sekolah esok harinya.

Bermainnya pun hanya sampai jam 9 malam, biasanya teman-temanku satu per satu dijemput sama orang tuanya.
Namun satu hal, jangan disebarluaskan ya.., aku sendiri tidurnya sering rada malam. Jadi, begitu teman-temanku pulang, aku masih main sendiri di rumah walau adikku sudah naik ke tempat tidur. Ini juga yang sering bikin Yanda sama Bunda ku jengkel, maaf ya Yanda, Bunda...!

* That's my Gank, (Kiri-kanan) Chiko, Mas Alief, Aku, dan Ilham (Berdiri), Aurel, Fia, Dede' Dira, dan Santi (Duduk).